Upaya Kabupaten Bantul untuk lebih peduli terhadap para pengrajin semakin tampak terlihat. Setelah di akhir tahun 2022 kemarin Kapanewon Piyungan dikunjungi oleh Dekranasda Bantul. Kali ini Kapanewon Piyungan diminta dari Dekranasda Bantul untuk membentuk kepengurusan kooridnator wilayah beserta pokja secara lebih rinci.
Oleh sebab itu, Selasa, 10 Januari 2022 dilakukan rapat koordinasi untuk membentuk susunan koordinator wilayah yang nantinya akan di SK kan. Hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus Harian Dekranasda Bantul, Korwil Dekranasda Piyungan, Perwakilan tiga kalurahan, dan perwakilan pengrajin yang ada di wilayah Kapanewon Piyungan.
Dalam rapat koordinasi tersebut, dijelaskan kembali maksud dan tujuan dibentuknya Dekranasda, dan pentingnya keberadaan koordinator wilayah dalam mendukung Dekranasda.
Dalam susunan koordinator wilayah di Kapanewon Piyungan sudah terbentuk pengurus inti yaitu Pembina oleh panewu, Bapak Muhammad Baried, S.Sos., MM., dan Ketua Korwil wilayah yaitu Ibu Panewu, Ibu Yuni Kurniawati. Selanjutnya dilakukan pemilihan untuk mengisi jabatan koordinator harian serta dua Pokja lainnya, yaitu Pokja Kemitraan dan Pokja Pengembangan.
Nantinya baik Pembina, Ketua, Pengurus harian, dan tiap-tiap pojka betugas untuk membantu melakukan pembinaan pengrajin di tingkat kapanewon, meningkatkan kualitas dan kreatifitas pengrajin, serta membantu mempromosikan produk pengrajin untuk lebih dikenal.
Panewu Piyungan, Bapak Muhammad Baried S.Sos, MM, mengapresiasi upaya pembentukan Korwil ini. Beliau berharap dengan adanya Dekranasda ini ke depannya dapat membantu para pengrajin di lingkungan Kapanewon Piyungan untuk ikut berkembang, sehingga mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para pengrajin.
Dekranasda merupakan kependekan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah. Organisasi ini merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).
