Setelah dilaksanakan hingga dua kali selepas sarasehan Kebudayaan, Kapanewon Piyungan kembali menggelar diskusi kebudayaan putaran ketiga dalam rangka kembali menggali sejarah Piyungan. Diskusi ini merupakan upaya membantu Tim Perumus Sejarah Piyungan dalam mendapatkan rujukan atau referensi baru dari para ahli. (06/12/2024)

Menghadirkan pembicara ahli dari peneliti - praktisi kebudayaan, Bapak M. Yaseer Arafat, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, diskusi santai ini mencoba mengulik sejarah Piyungan dari peninggalan sejarah, yaitu makam. bahwa Makam kuno yang ada di Bantul - DIY jika diteliti tentu memuat jejak peradaban yang membantu dalam mengenali sejarah yang terjadi di era tersebut. Dikulik juga tentang tertekaitan dengan jejak histoiris lain seperti toponim daerah, situs kebudayaan, percandian, hingga keterangan dalam beberapa babad kuno.

Diskusi dan pemaparan ini tentu memberikan wawasan baru dalam rangka mengali sejarah Piyungan itu sendiri. Memberikan potongan puzle baru untuk nantinya dirangkai oleh tim perumus sejarah Piyungan dalam menyusun hasil pendalaman dan penelitiannya.

Panewu yang hadir dalam kegiatan diskusi ini sangat antusias, bahwa melalui kegiatan ini dapat membantu pemerintah dalam menggali sejarah Piyungan dari sisi sejarah sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi pengetahuan bagi semua kalangan.