Kapanewon Piyungan Gelar Forum Keistimewaan Tahun 2025

Piyungan, 21 Agustus 2025 – Kapanewon Piyungan kembali menyelenggarakan Forum Keistimewaan Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Kapanewon Piyungan. Forum ini menjadi agenda tahunan penting yang bertujuan sebagai sarana komunikasi, konsultasi, dan koordinasi terkait pengelolaan Dana Keistimewaan di wilayah Piyungan.

 

 

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Forkompimkap), termasuk para lurah dari tiga kalurahan, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, tokoh masyarakat, serta stakeholder dari berbagai elemen di lingkup Kapanewon Piyungan.

 

 

Forum kali ini juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari lingkup kabupaten dan provinsi, antara lain Wakil Bupati Bantul Bapak Aris Suharyanta, S.Sos., M.M., Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bantul Ibu Titis Ajeng Ganis Mareti, S.T., serta Paniradya Keistimewaan DIY Ibu Eko Suryanti, S.S., M.A.P.

 

 

Panewu Piyungan, Bapak Muh. Baried. S.Sos, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini merupakan wadah strategis untuk mempertemukan pemerintah kalurahan, tokoh masyarakat, dan unsur kelembagaan lainnya dalam menyampaikan masukan, berkonsultasi, serta berbagi informasi seputar pelaksanaan program-program yang didanai dari Dana Keistimewaan.

 

 

Pada forum tersebut, muncul perhatian khusus terhadap kebijakan efisiensi anggaran Dana Keistimewaan yang direncanakan akan mulai diberlakukan pada tahun 2026. Menyikapi hal ini,  Wakil Bupati Bantul, Bapak Aris Suharyanta, S.Sos., M.M., diminta kalurahan-kalurahan untuk lebih mencermati dan menyesuaikan kembali program-program yang diusulkan dan mengawal pemanfaatan dana keistimewaan ini. Evaluasi diperlukan agar setiap program benar-benar relevan, berbasis kebutuhan masyarakat, dan tetap sejalan dengan tujuan keistimewaan DIY.

 

 

Ibu Eko Suryanti dalam paparannya menjelaskan secara komprehensif tentang latar belakang keistimewaan Yogyakarta, struktur pendanaan keistimewaan, hingga prosedur pengajuan dan pelaporan kegiatan. Ia menegaskan pentingnya transparansi serta kolaborasi antara kalurahan dan warga dalam memanfaatkan anggaran secara efektif dan akuntabel.

 

 

Beberapa peserta forum aktif berdiskusi dan menanyakan secara teknis bagaimana mengakses dana keistimewaan, termasuk aspek perencanaan, administrasi, dan pemantauan kegiatan. Momen ini dimanfaatkan oleh kalurahan dan tokoh masyarakat untuk mencari informasi sekaligus mendapatkan arahan dari pihak provinsi.

 

 

Forum Keistimewaan Tingkat Kapanewon adalah wadah koordinasi dan komunikasi antara pemerintah tingkat kapanewon, kalurahan, serta masyarakat untuk membahas pelaksanaan program yang bersumber dari Dana Keistimewaan DIY. Forum ini menjadi jembatan antara kebijakan di tingkat provinsi dengan kebutuhan riil di lapangan, serta ruang konsultasi publik yang terbuka dan partisipatif. Melalui forum ini, diharapkan pelaksanaan keistimewaan di wilayah kapanewon dapat berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.