Pagi menjelang siang, biasanya ibu-ibu rumah tangga sudah disibukkan dengan pekerjaan domestik rumah tangga. Seperti mencuci, memasak, mengurus anak, mengurus rumah, atau sudah berjibaku mencari tambahan nafkah di luar rumah.
Akan tetapi tidak di pagi menjelang siang di hari Selasa, 22 November 2022 kemarin lur. Para ibu-ibu memilih berkerumun di aula Kapanewon Piyungan, tampak antusias mendengarkan paparan dari pemateri. Beberapa di antaranya menanyakan dengan sedikit malu-malu tentang kondisi rumah tangganya, mulai dari hubungannya dengan suami, anak, hingga mertua.
Tahukah lur mengapa para ibu-ibu itu ada di Kapanewon Piyungan? Ya, mereka sedang mengikuti pelatihan tentang Keluarga Tangguh yang diselenggarakan oleh Bumkalma Kapanewon Piyungan.
Pelatihan ini mengumpulkan perwakilan ibu-ibu anggota Kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) dari tiga kelurahan untuk sharing dan belajar bersama. Mereka belajar tentang bagaimana mengatasi persoalan internal keluarga secara mandiri dengan berpegang teguh pada prinsip dan nilai-nilai keluarga.
Mungkin poro sedulur bertanya-tanya, mengapa dilakukan pelatihan, padahal selama ini sepertinya tidak ada masalah dan baik-baik saja. Tapi jangan salah, yang terlihat tidak ada masalah bukan berarti beneran tidak ada masalah.
Permasalahan rumah tangga ibarat bom yang sewaktu-waktu dapat meletus hanya tinggal menunggu pemicunya saja. Apabila permasalahan dalam keluarga tidak diselesaikan dengan tepat, maka yang ada adalah terjadinya keretakan keluarga seperti terjadi percekcokan, pertengkaran, penelantaran, KDRT, hingga perceraian.
Inilah yang coba diperbincangkan dalam pelatihan tersebut. Pemateri yang merupakan psikolog keluarga mencoba memberikan pemahaman tentang upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi permasalahan dalam rumah tangga. Sehingga diharapkan setelah pelatihan ini, ibu-ibu mendapat edukasi yang dapat diterapkan dalam rumah tangganya.
Hal ini senada dengan harapan Bapak Panewu, Bapak Muhammad Baried, S.Sos, MM dalam sambutannya. Beliau juga mengapresiasi kepada ibu-ibu perwakilan anggota SPP yang bersedia hadir. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, sedikit demi sedikit masyarakat teredukasi tentang bagaimana mengatasi persoalan internal keluarga.
Apakah salah satu pelatihan itu adalah warga di dusun Anda lur? Kalau iya, coba dikulik lur biar ikut mendapatkan ilmunya. Oke. :D
