Dalam rangka mendukung program Bantul Bersih Sampah 2025 (Bantul Bersama), warga Pedukuhan Monggang yang terletak di Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan bersama dengan kelompok Mahasiswa KKN Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meresmikan Bank Sampah bernama MAPAN (2/10/2022). Rangkaian acara peresmian tersebut diawali dengan sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah yang diadakan di SD Negeri 1 Cepokojajar.
Acara yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UNY di Pedukuhan Monggang ini berisi edukasi akan pentingnya memilah sampah dari rumah hingga proses pengelolaan sampah di Bank Sampah. Selain itu, tujuan dari sosialisasi ini agar lebih menarik minat warga menjadi nasabah di Bank Sampah MAPAN.
Hadir dalam acara peresmian bank sampah MAPAN sekaligus menjadi pemateri dalam sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah yaitu Koordinator Fasilitator Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Fami Idris, sangat mengapresiasi antusias warga Pedukuhan Monggang.
“Alhamdulillah hari ini saya sangat senang dengan antusiasme Bapak-bapak dan Ibu-ibu di Pedukuhan Monggang untuk belajar bersama mengenai pentingnya menjaga lingkungan mulai dari memilah dan mengolah sampah. Saya berharap semoga semangatnya bisa terus terjaga”. Terang Fahmi.

Menurut penjelasan Kepala Pedukuhan Monggang, Burhanudin yang juga hadir memberikan sambutan, program Bantul Bersama ini harus menjadi kebiasaan dan ekosistem yang sehat bagi warga di Bantul khususnya Pedukuhan Monggang. Apalagi manfaatnya juga akan memperbaiki kondisi tempat pembuangan sampah (TPS) Piyungan yang letaknya tidak jauh dari pedukuhan.
Sesi peresmian Bank Sampah MAPAN ditandai dengan penyerahan barang-barang perlengkapan dari Mahasiswa KKN UNY kepada Bank Sampah MAPAN. Barang-barang perlengkapan tersebut di antaranya banner identitas Bank Sampah MAPAN, poster informasi pemilahan sampah, timbangan gantung, dan tong sampah. Harapan dari penyerahan barang-barang perlengkapan tersebut dapat membantu beroperasinya Bank Sampah MAPAN yang rencana dimulai pada pekan kedua Oktober mendatang.
Ketua Pengurus Bank Sampah MAPAN, Ismanto, menuturkan bahwa Bank Sampah MAPAN bisa terwujud juga karena adanya peran mahasiswa KKN UNY di Pedukuhan Monggang yang memotori proses pembentukan bank sampah dari nol sampai sekarang. Di antara proses tersebut seperti pembentukan pengurus, orientasi, study banding, hingga bantuan perlengkapan.
“Saya mewakili warga Pedukuhan Monggang berterima kasih kepada mas dan mbak KKN UNY yang sudah sangat membantu memotori seluruh proses dari nol sampai akhirnya Bank Sampah MAPAN ini hadir di Pedukuhan Monggang”. Tutur Ismanto.
Panewu Kapanewon Piyungan Bapak Muhammad Baried, S.Sos, MM. mengapresiasi program teman-teman KKN tersebut. Beliau mengucapkan terima kasih kepada KKN UNY yang telah berhasil membaca permasalahan dan memberikan solusi melalui program tersebut. Semoga program bank Sampah MAPAN ini ke depannya dapat berjalan lancar, langgeng dan ditiru oleh dusun-dusun lain sehingga dapat membantu mengurai permasalahan sampah di tingkat rumah tangga.