Piyungan Gembrenggeng, Turut Meriahkan Gelar Mocopat 2023

Dalam rangka memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tokoh-tokoh mocopat dan para penggiat seni mocopat yang hingga saat ini masih bersedia melestarikan seni macapat di kabupaten Bantul, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul menggelar kegiatan Gelar Macapat 2023.

 

Di mulai dari Bangsal Rumah Dinas Bupati, Selasa (14/11/2023), kemudian berlanjut ke seluruh kapanewon salah satunya di Kapanewon PIyungan.  Dengan memakai ageman yang senada, kelompok Mocopat Piyungan serempak hadir menyemarakkan Pagelaran Mocopat 2023 yang dilaksanakan di Kapanewon Piyungan, Kamis malam (16/11/2023).

 

 

Dalam pagelaran tersebut turut dihadiri oleh Panewu Piyungan, Bapak Muhammad Baried, S.Sos, MM. beserta jajaran forkompimkap Kapanewon Piyungan. Pagelaran Mocopat yang dihadiri perwakilan pelaku seni Mocopat dari setiap kalurahan dan di koordinatori oleh Bapak WIdodo selaku korkap Piyungan  ini menampilkan serangkaian tembang-tembang mocopat yang apik, mendayu, dan selaras sehingga menghipnotis tamu undangan yang hadir untuk menikmati.

 

Tidak hanya menampilkan serangkaian tembang mocopat, turut dihadirkan pula narasumber pelaku seni yang berbagi ilmu berkaitan dengan kesenian mocopat sehingga para tamu undangan termasuk anggota Mocopat Piyungan bersemangat mendengarkan paparan dari narasumber meski waktu makin larut malam. 

 

 

Panewu Kapanewon Piyungan yang berkesempatan memberikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul yang menginisiasi kegiatan ini. Sesuai dengan tema yang diusung yaitu "Nyawiji Mbangun Nagari, Ngleluri Budaya Jawi”  melalui kegiatan ini dapat menjadi gerbang untuk melestarikan kesenian tradisional dan menjadi penanda bahwa pemerintah Kabupaten Bantul juga ikut uri-uri kebudayaan Jawa melalui kegiatan-kegiatan nyata baik seni dan adat istiadat.  

 

 

Selain itu, diharapkan para pelaku seni Mocopat untuk dapat melakukan regenerasi sehingga kesenian ini tidak terputus dan luntur akibat gerusan zaman. Sehingga generasi penerus ikut andil dalam melestarikan  kebudayaan tradisional.